Jumat, 06 Agustus 2010

Pancasila 65 Tahun

Hentikan langkahmu !!!
Jangan kau palingkan tatapmu
Dengan kau kutengah bicara

Ya, kau!
Siapa lagi kau pikir
Meski kau dipuja negeri
Tiada hormatku untukmu

Jangan berpaling muka bak tak merasa
Tiada bidik mataku bergurau lagi
Ini akhirnya, setelah lama
Kau membual sejauh masa
Berdusta kata merdeka
Sampai geramku tujuh benua
Itulah aku kini kau kulawan

Meski merah putihmu berkibar
Di ujung angkasa
Bukan berarti kau telah menang
Karena aku masih terus berjuang
Sampai kau !
Mati tanpa sayap terjaga
Mengering tanpa harga

Tak lama kau kan bertahan
Yang pasti kau kan tergantikan
Dengan syariat islam penuh keadilan


Tulang Bawang, 6 Agustus 2010



Muhammad Khafadho

Rabu, 04 Agustus 2010

HANCURKAN PANCASILA

Aku adalah bahaya laten bagi UUD 45 dan pancasila thogut yang tidak ada artinya bagi kami. Pancasila itu ilusi orang-orang munafik yang tidak layak untuk diikuti dan diterapkan. Selama 65 tahun indonesia merdeka, apa yang dihasilkan dengan menggunakan Pancasila dan UUD 45? Kebobrokan, korupsi, dekadensi moral, penistaan agama, manusia-manusia rendah tak bermoral itukah? Mari kita hancurkan pancasila. Karena pancasila adalah thogut yang sedang menggiring manusia indonesia ke dalam jahannam.
Aku melihat kepercayaan bangsa ini kepada Pancasila mulai perlahan hilang dan mereka akan mencari ideologi yang sesuai dengan fitrah manusia
Aku yakin kehancuran Pancasila sudah di depan mata !!!

Selasa, 06 Juli 2010

Jenuh !

Bisik bayu senja menyapu jiwa
Aku meratap sedih tak berair mata
Dengan sejuta bait syair duka
Tentang kegalauan hati...
Yang membuta
Terkurung dalam ruang…
Waktuku hampa
Tak ingin aku hanya menunggu…
Sampai waktuku tiba
Dalam jenuh jiwaku mengeluh
Janganlah sampai otakku keruh

Dalam hasrat memburu
Mengikuti Ruh jiwa jumawa
Walau kini...
Ragaku beku terpaku kaku

Masih juga aku mencari tahu
Selapar busung sehaus dahaga
Setetes dien peneguh iman …


Tulang Bawang,
30 Muharam 1431/16 Januari 2010



Muhammad Lutfi Khafadho

Satu Rinduku

Serindu hati memecah lamunan
Menyatukan jiwa ke tanah kelahiran
Tapi...
Ragaku tlah beku di perantauan
Karena yakinku ...
Di mana bumi ku pijak
Allah beri rezeqi kehidupan

Tulang Bawang,
4 Dzulhijah 1430/21 November 2009



Muhammad Lutfi Khafadho