Dalam masehi waktu yang terhitung
Dalam gempita hidup memasung
Dua puluh tiga masa yang terlewati
Masih juga belum berhenti
Menyusuri garis jalan ini
Akankah nanti, ataukah esok
Mungkin juga lusa nanti
Aku tak tau … Kapan waktuku terhenti ?
Hanya Dia Tuhanku yang tahu …
Dalam bayang ku lihat ke belakang
Masa lalu bagai sembilu
Ada sesal merajam jiwa, ada kecewa memoles luka
Ada sedih mendera lara, ada benci menanam dendam
Hanya kesenangan sedikit tersisa
Entah, berapa macam rasa tlah kurasakan
Menjadi prasasti rencana ke depan
Sampai akhir masa kehidupan
Bahkan hidup sesudah kematian …
Meraih ilmu pupuslah sudah
Mengejar harta impian lama
Dari Surabaya sampai Jakarta
Seakan mengejar bayang tubuh percuma
Tercampakkan oleh dunia
Kanan siku tanganku luka tulang
Lirih suara samar kudengar
Lidah kaku berucap kata
Aku hanya bisa ...
Mensyukuri nikmat yang ada
Dalam kembara sejauh impian
Dari timur hingga barat Jawa
Hanya letih bertubi kudapatkan
Sampai sehelai iman tersisa di dada
Untuk mengais sisa asa yang ada
Muhammad Lutfi Khafadho
Tulang Bawang, 26 Juli 2009
Dalam usiaku yang ke 23 tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar