Minggu, 04 Juli 2010

Ratu Adil

Gelap gulita tindih bertindih
Gelapkan jiwa gelapkan raga
Biru laut memerah darah
Tercemar dosa anak bangsa
Hijau tanah kering kerontang
Terbakar amarah api neraka
Asap tebarkan aroma kematian
Menutup negri sejuta nusa

Rakyat pesta lara sengsara
Derita berlapis-lapis rasa
Harapan terikat sehelai asa
Kemudikan hidup separuh jiwa
Iman terkikis taruhkan nyawa
Liarlah hati nafsu jadi dewa

Kaya terlena miskin merana
Keadilan terpaut sejauh kasta
Ratu adil dalam penantian
Jauh hari dalam ramalan
Tanyakan pada langit malam
Ratu Adil bernama Syariat Islam


Temanggung, 21 Maret 2008



Muhammad Lutfi Khafadho


Keadailan akan terwujud jika Syariat Islam di tegakkan di negri ini. Mana keadilan yang didapatkan dengan hukum yang bersumber dari Pancasila ( yang di agungkan sebagai sumber dari segala sumber hukum ). Sudah lebih dari setengah abad kemerdekaan, mana keadilan yang didapatkan? Moral bangsa ini rusak karena menggunakan hukum yang rusak. Pola pikir manusia rusak karena dibentuk oleh hukum yang rusak.

Islam Is The Only Solution

إِنَّا أَنزَلنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُواْ لِلَّذِينَ هَادُواْ وَالرَّبَّانِيُّونَ وَالأَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُواْ مِن كِتَابِ اللّهِ وَكَانُواْ عَلَيْهِ شُهَدَاء فَلاَ تَخْشَوُاْ النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلاَ تَشْتَرُواْ بِآيَاتِي ثَمَناً قَلِيلاً وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أَنزَلَ اللّهُ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الكَافِرُون
وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَا أَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالعَيْنَ بِالعَيْنِ وَالأَنفَ بِالأَنفِ وَالأُذُنَ بِالأُذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّ وَالجُرُوحَ قِصَاصٌ فَمَن تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَّهُ وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أنزَلَ اللّهُ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
وَليَحْكُمْ أَهْلُ الإِنجِيلِ بِمَا أَنزَلَ اللّهُ فِيهِ وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أَنزَلَ اللّهُ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الفَاسِقُونَ
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia,(tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (Al-Maidah 5:44)
Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas)nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkanAllah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim. (Al-Maidah 5:45)
Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik. (Al-Maidah 5:47)
Orang yang tidak memutuskan perkara menurut hukum Allah, ada tiga macam: a. karena benci dan ingkarnya kepada hukum Allah, orang yang semacam ini kafir (ayat 44 surat Al-Maidah) .b. karena menurut hawa nafsu dan merugikan orang lain dinamakan zalim (ayat 45 surat Al-Maidah). c. karena fasik (mengaku orang islam tapi hatinya mengingkari kebenaran islam) sebagaimana ditunjuk oleh ayat 47 surat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar