Langkah mengukir sepi
Dalam keramahan pagi hari
Gerimis menghitung waktu
Tersapu angin yang merayu
Langkah kaki membentur bumi
Riak air memecah nadi
Embun pagi bening segar
Biaskan cahaya merah pudar
Tanah perawan kutapaki
Alam menari burung bernyanyi
Kaki-kaki alam mencengkram kuat
Betapa indah alam yang bersahabat
Induk sungai merambat merayap
Jauh ke laut hingga lenyap
Cakrawala pagi menggariskan nasib
Terbentang sejuta harapan gaib
Magelang, 21 Januari 2008
Muhammad Lutfi Khafadho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar