Semak belukar terbakar
Hangatnya surya fajar
Uapkan embun meraih awan
Dalam tanpa kawan
Sendiri ayunkan cangkul memukul
Ladang beronak di tanah sebrang
Berduri tajam lagi berbisa
Menyayat kulit perih pedih
Berluka tak terkira
Secangkul dua cangkul kugali
Lubangi tanah tanami pisang sebatang
Batang demi batang
Hari makin siang
Panas terik makin menjadi
Membakar punggung bertulang
Mendidihkan darah cairkan peluh
Menetes…
Basahi tanah ladang
Dari ikhtiar tubuh yang lusuh
Mengharap sebaik-baik rezeqi
Kepada Illahi dikemudian hari
Tulang Bawang, 19 Jumadil Ula 1430
Muhammad Lutfi Khafado
Tidak ada komentar:
Posting Komentar