Cahaya mata terlepas tak terbatas
Menjelajahi ruang kesunyian mayapada
Menyeluruh hingga tak berbekas
Terhenti oleh kilauan nur jiwa suci
Di balut oleh kesejukan embun pagi
Cahaya mata memetik dawai hatiku
Menggema ...
Menggetarkan dinding-dinding kulitku
Meluluhkan kuatnya kelakianku
Cahaya mata beradu pandang
Mengantar jiwaku dalam asmara terlarang
Garis pandang kian menjauh
Lalu hilang di balik angan pudar
Meninggalkan tapak-tapak kerinduan
Surabaya, 2 Agustus 2007
Muhammad Lutfi Kahafadho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar